Pelukan yang Tak Pernah Usang: Bahasa Cinta yang Sering Kita Lupakan

Ada sesuatu yang sering kita anggap sederhana, padahal ia mampu menyembuhkan luka paling dalam: pelukan. Tidak ada kata, tidak ada penjelasan panjang, tapi ada rasa aman, ada kehangatan, ada cinta yang tersampaikan tanpa suara.

 

Seorang anak kecil merasa dunianya baik-baik saja ketika dipeluk ibunya. Seorang ayah yang lelah pulang bekerja bisa kembali bersemangat hanya karena pelukan hangat anaknya. Bahkan dua sahabat yang lama berpisah, ketika berpelukan, air mata pun jatuh tanpa bisa ditahan. Begitu kuatnya bahasa pelukan, hingga mampu meleburkan segala rasa yang sulit diungkapkan.

 

Rasulullah ﷺ dan Kasih Sayang yang Tulus

Rasulullah ﷺ adalah teladan terbesar dalam hal kasih sayang. Beliau memeluk, mencium, dan memangku cucu-cucunya dengan penuh kelembutan. Dalam sebuah riwayat, ketika seorang sahabat heran karena beliau begitu sering mencium cucunya, Rasulullah ﷺ menjawab:

“Barangsiapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.” HR. Bukhari dan Muslim

Betapa indahnya ajaran Islam: kasih sayang bukan hanya kewajiban, tapi juga kunci untuk mendapatkan kasih sayang Allah. Pelukan adalah salah satu cara paling sederhana untuk menebarkan rahmat itu.

 

Ketika Pelukan Menjadi Obat Luka

Ada seorang anak yatim yang ditinggal ibunya sejak kecil. Ia sering menangis diam-diam karena merindukan kasih sayang seorang ibu. Namun, suatu hari, seorang guru mendekatinya, lalu memeluknya dengan lembut. Anak itu menangis sejadi-jadinya di pelukan gurunya, seakan seluruh kerinduannya terobati. Sejak hari itu, anak tersebut tumbuh dengan lebih kuat. Hanya sebuah pelukan—tapi mampu menjadi penopang hidupnya.

 

Begitulah, pelukan bisa menjadi doa tanpa kata, bisa menjadi penghapus amarah, bisa menjadi ketenangan di tengah kegelisahan.

 

Jangan Tunda Pelukanmu

Namun sayangnya, kita sering lalai. Kita sibuk dengan pekerjaan, dengan gawai, dengan urusan dunia, hingga lupa bahwa mungkin suatu hari, kita hanya bisa memeluk bayangan kenangan.

 

Berapa banyak anak yang menyesal tidak sering memeluk orang tuanya, hingga akhirnya hanya bisa menangis di pusara mereka? Berapa banyak orang tua yang rindu dipeluk anaknya, tapi gengsi untuk memintanya?

 

Padahal, selama Allah masih memberi kita waktu, kenapa harus menunggu kehilangan untuk menghargai arti sebuah pelukan?

 

Pelukan yang Menjadi Doa

Pelukan adalah bahasa cinta yang tidak pernah usang. Ia adalah doa yang tidak diucapkan, tapi sampai ke hati.

  • Ketika seorang ibu memeluk anaknya, doa keselamatan ikut mengalir.
  • Ketika seorang anak memeluk ayahnya, rasa syukur ikut tertanam.
  • Ketika seorang sahabat memeluk sahabatnya, persaudaraan semakin kuat.

 

Pelukan tidak butuh kata, tapi meninggalkan makna yang tak pernah sirna.

 

Selama masih ada kesempatan, peluklah mereka yang kau cintai. Karena bisa jadi, pelukanmu adalah hadiah terakhir yang mereka harapkan.