Ketika langkah semut yang kecil merayap lembut di atas bumi, tak ada bunyi yang terdengar. Tak ada riuh, tak ada jejak yang jelas. Namun Allah merekam kisah itu dalam Al-Qur’an:
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedang mereka tidak menyadari.’ Maka tersenyum tertawa Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut itu…” (QS. An-Naml: 18–19)
Betapa agung pelajaran ini. Allah mendengar bisikan seekor semut, lalu menggerakkan hati Nabi Sulaiman untuk tersenyum, untuk menepi, dan tidak melukai makhluk kecil itu.
Kalau semut yang kecil saja Allah dengar, lalu bagaimana dengan hatimu?
Hati yang rapuh, penuh rasa, penuh doa, kadang penuh luka—tentu jauh lebih diperhatikan oleh Allah. Bahkan sebelum engkau mengucapkan, Allah sudah mengetahui. Sebelum engkau menangis, Allah sudah memahami sebabnya. Sebelum engkau meminta, Allah sudah menyiapkan jawabannya.
Allah Maha Mengetahui yang Tersembunyi
Hidup seringkali membuat kita merasa sendirian. Ada keluh kesah yang tak bisa kita ceritakan pada siapa pun. Ada air mata yang kita sembunyikan di balik senyum. Ada doa yang hanya bisa kita bisikkan di sepertiga malam.
Tetapi jangan takut. Allah berfirman:
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf: 16)
Ayat ini adalah peneguh hati. Allah tahu setiap bisikan hatimu. Allah tahu keresahan yang tak sanggup kau ungkapkan. Bahkan, Allah lebih dekat daripada urat lehermu sendiri.
Tenangkanlah Hatimu
Jangan biarkan dunia membuatmu gelisah. Jangan biarkan manusia membuatmu merasa tak berharga. Allah tidak menilai banyaknya harta, tingginya kedudukan, atau indahnya penampilan. Allah menilai hati. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa kalian dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati kalian dan amal kalian.” (HR. Muslim)
Maka, jika hati sedang gundah, kembalikanlah pada Allah. Tenangkanlah hatimu. Lapangkanlah jiwamu. Sesungguhnya Allah tak pernah meninggalkanmu walau sekejap pun.
Lapangkanlah Jiwamu
Beban hidup tak akan pernah hilang seluruhnya. Selalu ada ujian, karena dunia ini memang bukan tempat beristirahat. Tetapi setiap kali terasa berat, ingatlah firman Allah:
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5–6)
Dua kali Allah ulangi. Agar kita yakin: setiap masalah pasti membawa jalan keluar. Setiap luka pasti ada obatnya. Setiap kesempitan akan Allah gantikan dengan kelapangan.
Doa
Ya Allah, Engkau yang mendengar suara semut di tengah sunyi, tentu Engkau juga mendengar jeritan hati kami yang tak terucap.
Ya Allah, Engkau yang memahami apa yang tersembunyi di balik dada, tentu Engkau lebih tahu apa yang kami butuhkan.
Tenangkanlah hati kami, lapangkanlah jiwa kami, kuatkanlah langkah kami.
Jadikan hati kami lembut dalam syukur, tegar dalam sabar, dan kokoh dalam iman.Aamiin ya Rabbal ‘alamin.