Di dunia yang penuh hiruk pikuk, terkadang kita lupa bahwa ada tempat-tempat yang masih berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang bagi kita tampak sederhana: air bersih. Di Gaza, Palestina, air bersih bukan sekadar kebutuhan harian—ia adalah harapan, kehidupan, dan bentuk nyata dari perjuangan mempertahankan martabat sebagai manusia.
Gaza, sebuah wilayah kecil yang terjepit di antara konflik, blokade, dan keterbatasan, telah lama menghadapi krisis air bersih. Lebih dari dua juta penduduknya bergantung pada sumber air yang sebagian besar telah terkontaminasi. Anak-anak tumbuh dalam kondisi sanitasi yang memprihatinkan, keluarga mencuci dan memasak dengan air yang tercemar, dan penyakit yang ditularkan melalui air pun menjadi ancaman harian.
Dalam menghadapi kenyataan pahit ini, berbagai lembaga kemanusiaan turut mengambil peran. Salah satunya adalah Langkah Amanah, yang secara aktif menyalurkan bantuan air bersih ke Gaza melalui berbagai program konkret di lapangan. Mulai dari distribusi air tangki, pembangunan sumur, hingga instalasi sistem filtrasi, Langkah Amanah hadir sebagai jembatan antara kebaikan Sahabat Amanah dan kebutuhan mendesak rakyat Palestina. Hadirnya lembaga ini menjadi bukti bahwa umat Islam tidak tinggal diam, bahwa masih banyak hati yang tergerak untuk menolong, dan bahwa setetes air dapat mengalirkan jutaan pahala jika disalurkan di jalan yang benar.
Air: Nikmat yang Sering Dilupakan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa air adalah asal mula kehidupan. Ia adalah pemberian Allah yang menjadi dasar keberlangsungan makhluk di bumi. Namun, betapa sering nikmat ini kita abaikan. Air mengalir begitu mudah dari keran-keran rumah kita, dingin dan jernih, seakan-akan ia akan ada selamanya.
Di Gaza, air tidak datang semudah itu. Mereka harus membeli air dengan harga mahal, atau mengandalkan bantuan dari luar negeri. Ada keluarga yang menempuh berjam-jam hanya untuk mendapatkan beberapa liter air layak minum. Maka ketika ada program penyaluran air bersih yang datang, itu bukan sekadar bantuan logistik, melainkan bentuk kasih sayang yang nyata. Ia membasuh luka, menyiram harapan, dan memperkuat iman.
Setetes Kebaikan, Seluas Rahmat Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya di antara amal terbaik manusia adalah memberi minum.” (HR. Ahmad)
Hadis ini begitu relevan dalam konteks Gaza. Memberi air bukan hanya urusan duniawi—ia adalah amal yang berpahala besar. Dalam sebuah kisah yang terkenal, Rasulullah menceritakan tentang seorang pelacur yang diampuni dosanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan. Jika kepada seekor anjing pun Allah beri ampunan karena kebaikan itu, bagaimana dengan orang yang memberi air kepada ribuan manusia yang kehausan?
Ketika kita mengulurkan donasi untuk sumur air, tangki air bersih, atau proyek instalasi pipa air di Gaza, kita sedang membuka pintu rahmat Allah bagi mereka—dan juga bagi diri kita sendiri. Kebaikan itu akan terus mengalir, seperti air yang terus digunakan. Pahala yang tidak terputus, selama air itu masih mengalir dan digunakan oleh orang-orang yang membutuhkan.
Air dan Ukhuwah Islamiyah
Di balik penyaluran air bersih, ada pesan ukhuwah Islamiyah yang dalam. Kita mungkin tinggal ribuan kilometer dari Gaza, namun iman menyatukan kita. Rasa sakit mereka adalah derita kita juga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, menyayangi, dan saling peduli, adalah seperti satu tubuh. Bila satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan sakitnya dengan berjaga dan demam.” (HR. Muslim)
Memberi air kepada Gaza bukan hanya soal bantuan fisik, tapi juga bentuk solidaritas spiritual. Kita ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Bahwa umat Islam di seluruh dunia ada bersama mereka, melalui doa, dukungan, dan aksi nyata.
Menjadi Jalan Rahmat
Program air bersih untuk Gaza bukan hanya proyek kemanusiaan. Ia adalah ladang amal, jalan untuk meraih rahmat Allah yang luas. Setiap rupiah yang kita keluarkan, setiap sumur yang dibangun, setiap tetes air yang mengalir, adalah bagian dari jihad kemanusiaan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Thabrani)
Jika kita bisa menjadi jalan datangnya air bagi mereka, maka kita juga bisa menjadi jalan datangnya rahmat Allah bagi diri kita sendiri.
Jadilah Bagian dari Aliran Kebaikan
Mari, jangan biarkan Gaza terus kehausan. Jadilah bagian dari aliran kebaikan yang menyirami bumi yang kering oleh perang dan duka. Sampaikan setetes air, dan semoga Allah gantikan dengan lautan rahmat di akhirat.
Air adalah kehidupan. Dan kehidupan yang diberi dengan niat lillahi ta’ala akan kembali kepada kita dengan keberkahan yang tak terhingga.
Melalui Langkah Amanah, Sahabat Amanah bisa turut ambil bagian dalam program penyaluran air bersih ke Gaza Palestina. Setiap donasi yang Sahabat salurkan, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari perjuangan besar menyelamatkan kehidupan dan menguatkan saudara-saudara kita di tanah suci itu.
Mari bantu mereka, mari kirimkan setetes harapan.
Info donasi bisa Sahabat akses melalui laman resmi Langkah Amanah atau media sosial mereka.
Bersama, kita kuatkan Gaza dengan air, doa, dan cinta.