Derai Dahaga di Kaki Rinjani: Distribusi Air Bersih untuk Warga Andalan

Musim kemarau di kaki Gunung Rinjani selalu menjadi masa yang penuh ujian bagi masyarakat. Ketika matahari semakin terik dan tanah mulai merekah, kebutuhan akan air bersih berubah menjadi perjuangan sehari-hari. Bagi warga Dusun Andalan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, musim kemarau berarti bertahan hidup dengan segala keterbatasan. Tampungan air hujan yang biasanya menjadi andalan telah lama kosong, sementara aliran mata air dari gunung tidak mampu menjangkau perkampungan mereka. Dalam kondisi seperti ini, sebagian warga terpaksa membeli air dengan harga yang tidak kecil—beban berat bagi keluarga yang penghasilannya pas-pasan.

Di tengah kondisi yang menyesakkan ini, pada 18 November 2025, tim Langkah Amanah bergerak bersama relawan setempat untuk melaksanakan Program Distribusi Air Bersih. Dengan mengusung pesan sederhana namun mendalam, “Jangan biarkan mereka kehausan,” tim turun langsung membawa truk air bersih menuju titik-titik yang paling membutuhkan. Setiap langkah para relawan adalah wujud kasih sayang dan kepedulian, memastikan setiap jeriken yang kosong kembali terisi, dan setiap rumah memiliki air yang cukup untuk kebutuhan harian mereka.

Suasana penuh haru tampak ketika warga berkumpul membawa ember, jeriken, galon, dan berbagai wadah yang mereka miliki. Anak-anak berlari kecil, wajah mereka berseri melihat air mengalir kembali setelah sekian lama menunggu. Para ibu mengucap syukur berkali-kali, sementara para bapak tampak lega karena beban membeli air untuk sementara terangkat. Tidak sedikit warga yang menyempatkan diri untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada para relawan dan donatur yang telah peduli terhadap kondisi mereka.

Kegiatan ini bukan sekadar distribusi air, tetapi sebuah pengingat bahwa kepedulian adalah sumber kekuatan umat. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Hadits ini menjadi penegas bahwa setiap gerakan kecil yang kita lakukan untuk meringankan beban sesama, sekecil apa pun, memiliki nilai besar di sisi Allah.

Begitu pula firman Allah Ta’ala:

“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS. Al-Anbiya: 30)

Ayat ini tidak hanya menggambarkan betapa vitalnya air dalam kehidupan, tetapi juga mengingatkan bahwa air adalah hak hidup setiap manusia. Ketika akses terhadap air terputus, maka kehidupan pun ikut terganggu.

Harapan besar kini terletak pada masa depan Dusun Andalan. Masyarakat setempat berharap ada perhatian lebih dari pihak pemerintah atau lembaga terkait agar solusi jangka panjang seperti sumur bor dapat direalisasikan. Krisis air yang mereka alami bukan peristiwa sekali dua kali, melainkan masalah tahunan yang harus segera diakhiri.

Langkah Amanah, para relawan, dan para donatur telah menghadirkan cahaya kecil di tengah kesulitan mereka. Namun perjuangan belum berhenti. Semoga semakin banyak hati yang tergerak untuk membantu, dan semakin banyak langkah yang bersatu untuk memastikan tidak ada saudara kita yang kehausan di bumi sendiri.

Setetes kebaikan hari ini, insyaAllah menjadi lautan pahala di sisi-Nya.