
Di sudut jalan kecil di Tangerang Selatan, setiap pagi aroma gorengan sederhana menguar bersama kabut yang belum sepenuhnya sirna. Di balik lapak bambu reyot itu, duduk seorang perempuan renta dengan senyum yang tak pernah benar-benar hilang — meski tubuhnya menahan nyeri setiap kali berdiri. Dialah Nek Murpah, seorang lansia berusia lebih dari tujuh puluh tahun, yang masih berjualan gorengan demi bertahan hidup.
Tangan tuanya bergetar saat membalik tahu dan tempe di wajan panas. Matanya sesekali memejam, menahan perih dari asap dan rasa sakit di punggung yang tak kunjung reda. “Kalau nggak jualan, siapa yang mau kasih makan?” ucapnya lirih, dengan suara serak yang menembus hati siapa pun yang mendengar.
Sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu, Nek Murpah hidup seorang diri di rumah kecil berdinding papan. Ia tidak memiliki penghasilan tetap, hanya mengandalkan hasil jualan gorengan yang kadang laku, kadang tidak. Saat sakit menyerang, ia tetap memaksakan diri berjualan — bukan karena kuat, tapi karena tak ada pilihan lain.
Di masa tua yang seharusnya menjadi waktu beristirahat dengan tenang, Nek Murpah justru berjuang sendirian melawan rasa sakit dan kesepian. Namun di balik lemah tubuhnya, tersimpan kekuatan besar: semangat untuk bertahan hidup dengan cara yang halal.
Langkah Amanah mengajak kita untuk bersama meringankan beban Nek Murpah. Dengan sedikit uluran tangan, kita bisa membantu beliau mendapatkan kehidupan yang lebih layak — agar hari-harinya tak lagi dihabiskan di depan wajan panas, melainkan dalam ketenangan dan kenyamanan yang semestinya ia rasakan.
Mari ikut berbuat baik hari ini.
Donasi terbaikmu bisa disalurkan melalui:
📍 Langkah Amanah
🏠 Villa Bintaro Regency, Jl. Sumatera No. 19 Blok G-7, RW.11, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan
📞 0821-1806-2772
🌐 langkahamanah.id
📸 Instagram: @langkahamanahofficial
Karena di setiap rupiah yang kita sisihkan, ada harapan baru untuk seorang nenek yang tetap tersenyum meski hidupnya penuh luka.
Bantu Nek Murpah menikmati masa tua yang lebih layak — tanpa rasa sakit, tanpa rasa lapar, hanya dengan sedikit kebaikan dari kita.