Langkah Kecil Ilyas dalam Ujian Hidup yang Begitu Besar Penuh Harapan

Jumat, 17 Oktober 2025Di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota, hidup seorang anak bernama Ilyas, usia dua belas tahun. Tubuhnya kecil, tapi hatinya besar. Sejak kecil, Ilyas harus menghadapi kenyataan yang tidak mudah — tumor di wajahnya tumbuh perlahan dan mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.

 

Awalnya, benjolan kecil di pipi tampak tak berbahaya. Namun seiring waktu, penyakit itu berkembang hingga membuat wajahnya membengkak dan menyulitkan untuk makan, berbicara, bahkan menatap orang lain dengan percaya diri. Ketika teman-teman seusianya berlari dan bermain tanpa beban, Ilyas justru berjuang melawan rasa sakit yang datang silih berganti.

 

Saat tim Langkah Amanah berkunjung ke rumahnya, udara di ruangan seakan menahan haru. Ilyas duduk di samping ibunya, menyimak pembicaraan dengan tenang. Di balik matanya, tersimpan keinginan yang besar untuk sembuh, untuk bisa kembali ke sekolah, untuk bisa hidup seperti anak-anak lain.

 

Ilyas sudah menjalani operasi pertama,” ujar sang ibu lirih. “Tapi perjalanan masih panjang, masih ada beberapa tahap lagi sebelum dokter bilang benar-benar bersih.

 

Operasi demi operasi tentu tidak mudah dijalani, baik secara fisik maupun biaya. Namun keluarga kecil itu tetap menggenggam harapan kuat bahwa Allah akan memberikan jalan terbaik.

 

Melalui program Amanah Sehat, Langkah Amanah menyerahkan paket kesehatan berisi makanan bergizi dan vitamin untuk membantu memperkuat kondisi tubuh Ilyas selama masa pemulihan. Namun lebih dari itu, kehadiran tim bukan hanya untuk membawa bantuan, melainkan juga membawa doa dan dukungan moral agar Ilyas dan keluarganya tidak merasa sendiri dalam perjuangan ini.

 

Anak sekecil itu telah mengajarkan arti kesabaran yang sesungguhnya. Di saat tubuhnya menanggung rasa sakit, hatinya tetap penuh harapan. Di saat banyak orang mengeluh atas hal kecil, Ilyas memilih untuk tetap kuat dalam ujian besar.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Ayat itu seolah hidup dalam sosok Ilyas — seorang anak yang tak menyerah meski hidupnya diuji sejak dini. Ia bukan hanya sedang berjuang untuk sembuh, tetapi juga sedang menjadi bukti nyata bahwa kesabaran mampu menumbuhkan harapan di tengah kesakitan.

 

Melalui program Amanah Sehat, kami mengajak para sahabat dermawan untuk terus menjadi bagian dari perjuangan anak-anak seperti Ilyas. Karena di balik setiap sedekah dan kepedulian yang kita berikan, ada harapan baru yang tumbuh, ada kekuatan yang bangkit, dan ada doa yang menembus langit.

 

Semoga Allah memudahkan setiap langkah Ilyas, menguatkan keluarganya, dan menjadikan setiap bantuan dari tangan-tangan baik sebagai amal jariyah yang tak pernah terputus.
Karena di balik ujian yang berat, selalu ada rahmat Allah yang lebih besar.