
Ciputat, Tangerang Selatan — Sabtu, 1 November 2025, Ketika bencana datang, sering kali yang pertama hadir bukanlah aparat atau lembaga besar, melainkan para relawan. Mereka adalah wajah kemanusiaan yang bergerak tanpa pamrih, dengan niat tulus untuk menolong sesama. Menyadari pentingnya peran relawan dalam penanganan darurat bencana, Langkah Amanah bersama Pelopor Kepedulian menyelenggarakan pelatihan water rescue di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 relawan Langkah Amanah ini menjadi bagian dari upaya membangun kapasitas dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan genangan air yang kerap terjadi di berbagai daerah Indonesia. Para relawan mendapatkan pembekalan menyeluruh tentang teknik penyelamatan di air, mulai dari penggunaan perahu karet, pengenalan alat-alat SAR dan APD, teknik mendayung yang benar, hingga latihan kekompakan tim dalam situasi darurat.
Instruktur yang memandu pelatihan menekankan pentingnya kerja sama tim dan keselamatan diri sebelum menyelamatkan orang lain. Setiap relawan diajak untuk memahami bahwa misi kemanusiaan tidak hanya tentang keberanian, tetapi juga tentang keterampilan, disiplin, dan ketepatan bertindak. Melalui simulasi langsung di lapangan, para peserta merasakan bagaimana koordinasi dan komunikasi menjadi kunci utama dalam operasi penyelamatan.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi wadah memperkuat silaturahim dan sinergi antar lembaga sosial. Kolaborasi antara Langkah Amanah dan Pelopor Kepedulian menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup dan relevan di tengah tantangan modern. Dengan saling berbagi ilmu, pengalaman, dan jaringan, kedua lembaga ini berharap dapat mencetak lebih banyak relawan yang profesional dan siap diterjunkan di lapangan ketika bencana melanda.
Dalam sambutannya, perwakilan Langkah Amanah menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang organisasi dalam membangun sistem tanggap darurat berbasis masyarakat. “Kita tidak pernah tahu kapan bencana datang. Tapi kita bisa mempersiapkan diri agar saat itu tiba, kita sudah siap menolong dengan ilmu dan hati yang lapang,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan adalah bentuk nyata dari kepedulian. Setiap relawan yang hadir membawa semangat untuk berbuat lebih, tidak hanya menunggu musibah, tetapi juga mencegah, mengedukasi, dan membangun kesadaran kolektif di lingkungan masing-masing.
Dengan bekal keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, relawan Langkah Amanah diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam berbagai aksi kemanusiaan. Mereka tidak hanya mampu menolong di tengah air bah, tetapi juga menebarkan harapan di antara gelombang kesulitan.
Langkah Amanah percaya, bahwa setiap upaya kecil untuk belajar dan bersiap diri adalah bentuk amanah kemanusiaan yang bernilai besar. Dari pelatihan ini, lahirlah semangat baru: semangat untuk bergerak bersama, menyelamatkan lebih banyak jiwa, dan menjaga negeri dari segala bentuk bencana — dengan hati yang tulus dan langkah yang penuh kepedulian.