Meneguhkan Hati Bersama Al-Qur’an: Kajian Motivasi Qur’ani di Rawa Barat

Pada Kamis (13/11/2025) Ba’da Zuhur, Langkah Amanah kembali menghadirkan program penguatan ruhiyah melalui Kajian Motivasi Qur’ani yang diselenggarakan di Majelis Ta’lim Muslimah Nurul Yaqin, Kelurahan Rawa Barat, Kecamatan Kebayoran Baru. Kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan penuh keteduhan bagi para ibu dan muslimah setempat yang ingin memperdalam hubungan mereka dengan Al-Qur’an. Dengan suasana majelis yang sederhana namun hangat, para peserta hadir dengan hati yang lapang, membawa harapan untuk pulang dengan pemahaman baru yang akan menghidupkan keseharian mereka.

Kajian kali ini menghadirkan sosok muda inspiratif, Kayla Nur Syahwa Syakhila, finalis Hafiz Indonesia RCTI. Suaranya yang lembut, lantunan ayat-ayatnya yang merdu, serta kisah perjuangannya menjaga hafalan sejak kecil, menghadirkan nuansa haru sekaligus motivasi mendalam di tengah jamaah. Banyak peserta mengaku kagum melihat keteguhan seorang anak muda yang mampu menjaga cinta pada Al-Qur’an di tengah godaan zaman. Kayla tidak hanya melantunkan ayat, tetapi juga membagikan pengalaman tentang disiplin, ketekunan, dan keikhlasan—nilai-nilai yang sangat relevan bagi para ibu yang ingin membimbing keluarga mereka menjadi lebih Qur’ani.

Acara ini diikuti oleh jamaah Muslimah Nurul Yaqin serta perwakilan ibu-ibu dari beberapa rukun warga sekitar Kelurahan Rawa Barat. Peserta berasal dari berbagai latar belakang—ibu rumah tangga, penggerak majelis taklim, hingga warga muslimah setempat yang rindu memperkaya diri dengan cahaya Al-Qur’an. Kebersamaan yang terjalin membuat suasana kajian menjadi lebih hidup. Para peserta aktif bertanya mengenai cara menjaga konsistensi membaca Al-Qur’an, strategi menanamkan cinta Al-Qur’an pada anak, hingga bagaimana tetap teguh menjalankan nilai-nilai Qur’ani meski dihimpit kesibukan rumah tangga.

Suasana hangat dan interaktif yang tercipta membuat para ibu merasa nyaman untuk berbagi cerita dan pengalaman. Ada yang mengisahkan betapa sulitnya menjaga rutinitas membaca Al-Qur’an di tengah kepenatan pekerjaan rumah, ada pula yang bercerita bagaimana kajian seperti ini menjadi penguat batin saat menghadapi ujian keluarga. Setiap suara yang terucap menjadi pengingat bahwa setiap muslimah memiliki perjuangannya masing-masing, namun mereka semua dipersatukan oleh satu hal: kerinduan untuk terus berada dalam lingkaran cahaya Al-Qur’an.

Melalui kegiatan ini, Langkah Amanah berharap setiap peserta dapat membawa pulang satu pesan penting: bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk dijadikan cahaya ketika hati lelah, pegangan ketika langkah goyah, dan penuntun ketika kehidupan terasa tak menentu. Dengan menghadirkan suasana kajian yang membumi, mudah dipahami, dan penuh keteladanan, Langkah Amanah berkomitmen untuk terus membersamai umat dalam upaya menghidupkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai tindak lanjut dari kajian ini, banyak peserta menyampaikan harapan agar kegiatan semacam ini dapat diadakan secara berkala. Mereka merasakan bahwa pertemuan seperti ini bukan hanya memperkaya pengetahuan agama, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar-muslimah dan memberikan ruang aman untuk saling menguatkan. Di tengah tantangan kehidupan modern yang sering kali melelahkan, kajian seperti ini dirasakan sangat berharga—seperti jeda sejenak yang mengisi ulang batin dengan ketenangan dan harapan baru. Semoga kajian-kajian Qur’ani terus tumbuh subur, menyuburkan hati umat, serta meneguhkan langkah para ibu dalam membangun keluarga yang lebih dekat dengan Allah dan Al-Qur’an.