
(Sumber Dokumentasi: ANTARA FOTO / fotografer: Suhendra)
Banjir bandang dan longsor yang menerjang tiga provinsi di Pulau Sumatra — Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) — terus menunjukkan dampak besar. Hingga Jumat (5/12), korban tewas akibat bencana tercatat mencapai 837 orang, dengan 509 orang masih hilang dan ribuan lainnya luka-luka.(tirto.id)
📊 Skala Kerusakan dan Dampak Korban
Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat pagi, distribusi korban per provinsi sebagai berikut:(tirto.id)
- Aceh: 325 tewas, ratusan luka-luka, ratusan hilang; ribuan rumah dan fasilitas umum rusak.(tirto.id)
- Sumatera Utara: 312 tewas, ratusan hilang/luka, banyak rumah dan infrastruktur rusak.(tirto.id)
- Sumatera Barat: 200 tewas, banyak korban hilang serta sejumlah fasilitas publik terdampak.(tirto.id)
Secara total di ketiga provinsi, korban luka mencapai sekitar 2.700 jiwa, dan lebih dari 10.000 rumah di 51 kabupaten/kota terdampak. Juga terdapat kerusakan pada fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, jembatan, dan rumah ibadah.(Line1News)
🛑 Wilayah Terisolasi & Akses Terganggu
Hingga 5 Desember, masih ada 266 wilayah di Aceh, Sumut dan Sumbar yang terisolir akibat kerusakan jalan, jembatan, dan infrastruktur penting — menyulitkan upaya evakuasi dan distribusi bantuan.(Databoks)
Banyak korban berada di daerah sulit dijangkau, sehingga untuk sementara bantuan belum dapat merata disalurkan.(Databoks)
🌧 Penyebab & Faktor Pemicu
Hujan lebat, dipicu oleh cuaca ekstrem termasuk aktivitas Cyclone Senyar di Selat Malaka akhir November 2025, disebut sebagai pemicu langsung banjir dan longsor.(Wikipedia)
Namun para pakar menekankan bahwa kerusakan ekosistem — terutama deforestasi dan kerusakan hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) — turut berkontribusi besar dalam memburuknya dampak bencana.(Universitas Gadjah Mada)
🚑 Upaya Penanganan & Bantuan
Respon darurat telah dikerahkan oleh pemerintah pusat dan daerah, termasuk pengiriman bantuan makanan, air bersih, tenda, serta evakuasi korban. Meski demikian, kondisi isolasi di banyak wilayah membuat distribusi logistik dan bantuan darurat sulit.(Databoks)
Pemerintah dan lembaga terkait diimbau mempercepat perbaikan akses, pemetaan kembali titik krisis, dan penyediaan layanan kesehatan serta psikososial bagi penyintas.
Di balik angka korban yang terus diperbarui, ada keluarga yang kehilangan rumah, anak-anak yang kini berada di pengungsian, dan mereka yang masih menunggu uluran tangan. Setiap bantuan, sekecil apa pun, bisa menjadi harapan bagi saudara-saudara kita di Sumatra. Donasi melalui lembaga resmi sangat berarti untuk mendukung evakuasi, logistik darurat, dan pemulihan mereka.