Indonesia memastikan akan mengirimkan 20 orang relawan untuk menyertai armada global menembus blokade Israel menuju Gaza dalam misi Nusantara Sumud Flotilla. Misi ini berada di bawah naungan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC).
Rencana ini disepakati berbagai lembaga dalam konsolidasi di Bandung pada Rabu, 27 Agustus 2025. Ketua Indonesia Global Peace Convoy, Muhammad Hussein Gaza, menyebut saat ini Indonesia tengah menyiapkan 8 kapal untuk misi tersebut.
“Alhamdulillah Indonesia dan Malaysia termasuk penyumbang kapal terbanyak. Indonesia sendiri akan mengirimkan sekitar 20 orang yang akan berlayar dari beberapa pelabuhan, ada di Yunani, Italia, Spanyol, ada juga di Indonesia,” kata Hussein kepada wartawan usai acara konsolidasi Pelepasan Tim Kapal Kemanusiaan untuk Gaza-Palestina, Rabu (27/08).
Hussein menjelaskan pergerakan relawan Indonesia akan dijadwalkan pada 4 September dari Tunisia. Tanggal 13 September diperkirakan kapal relawan akan tiba di perairan Gaza. Sebelumnya, Freedom Flotilla mengupayakan menuju Gaza namun kandas akibat kapal mereka dibajak pasukan Israel.
Tim relawan dari Indonesia bakal terdiri dari berbagai kalangan. Antara lain tim aktivis, paramedis, hingga jurnalis. Bantuan kemanusiaan dari donatur juga akan dibawa kapal-kapal tersebut.
Sebelumnya, acara pelepasan relawan misi Sumud Nusantara telah digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (24/08/2025). Acara ini menjadi momentum bersejarah dalam misi kemanusiaan global menuju Gaza.
Sumud Nusantara sendiri adalah koalisi masyarakat sipil dari negara-negara Asia yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan internasional untuk menembus blokade Israel atas Gaza melalui jalur laut. Misi besar ini akan mengerahkan 72 kapal dari 44 negara, membawa pesan kemanusiaan dan dukungan moral bagi rakyat Palestina yang selama bertahun-tahun hidup dalam tekanan blokade.
Koalisi Sumud Nusantara digagas oleh Malaysia, Indonesia, Thailand, Sri Lanka, Pakistan, Maladewa, serta beberapa negara lain di kawasan Asia. Dari jumlah total, koalisi ini berkomitmen menyumbang 20 kapal dalam misi Global Sumud Flotilla.
Delegasi Indonesia dalam misi ini tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Sejumlah lembaga kemanusiaan besar ikut serta, di antaranya: INH, Kitabisa, Relawan Nusantara, Masjid Nusantara, Spirit of Aqsha, Zakat in Gaza, Adara, Sharing Happiness, Langkah Amanah, Rumah Zakat, Rumah Wakaf, dan banyak lagi. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia senantiasa berdiri di garis depan membela kemerdekaan dan hak hidup rakyat Palestina.
Masyarakat Indonesia melalui Langkah Amanah Group juga berkomitmen memberikan bantuan senilai Rp400 juta dalam perjuangan yang akan dilakukan pada 4 September tersebut. Dukungan ini menjadi bukti nyata solidaritas bangsa Indonesia dalam menyongsong perjalanan kemanusiaan yang penuh risiko sekaligus penuh kehormatan.
Perjalanan ini bukan sekadar menembus lautan dan blokade, melainkan juga mengikat hati-hati yang terpanggil oleh rasa kemanusiaan. Di balik setiap langkah relawan, ada doa dan harapan dari jutaan jiwa yang mendambakan keadilan. Semoga Global Sumud Flotilla menjadi jembatan cahaya bagi Gaza, serta mengingatkan dunia bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari martabat kemanusiaan.