Hari Raya Idul Adha adalah salah satu dari dua hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna spiritual, pengorbanan, dan ketaatan. Tidak hanya tentang penyembelihan hewan qurban, Idul Adha juga merupakan momentum untuk meneladani ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam serta menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah ﷺ yang penuh hikmah.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan pada hari Idul Adha? Bukan hanya menambah pahala, tapi juga memperindah ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut ini 10 sunnah yang bisa kamu amalkan:
1. Mandi Sebelum Berangkat Shalat Id
Sama seperti hari raya Idul Fitri, disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat melaksanakan shalat Id. Ini menunjukkan kesucian dan kesiapan kita untuk menghadap Allah dalam keadaan bersih dan rapi. Imam Malik dan banyak ulama lain menegaskan bahwa mandi ini adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
“Rasulullah ﷺ biasa mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
2. Memakai Pakaian Terbaik
Meskipun tidak harus pakaian baru, Rasulullah ﷺ menganjurkan kita untuk mengenakan pakaian terbaik di hari raya. Ini adalah bentuk pengagungan terhadap hari yang mulia. Untuk laki-laki, memakai wewangian juga termasuk sunnah.
3. Tidak Makan Sebelum Shalat Id
Berbeda dengan Idul Fitri, pada Idul Adha disunnahkan tidak makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Id. Rasulullah ﷺ baru makan setelah menyembelih hewan qurban dan memakan sebagian dagingnya sebagai bentuk syukur.
“Rasulullah ﷺ tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali dan memakan hasil Qurbannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
4. Bertakbir Sejak Malam Id Hingga Hari Tasyriq
Takbir Idul Adha dimulai sejak malam tanggal 10 Dzulhijjah (setelah maghrib) hingga akhir hari tasyriq (13 Dzulhijjah). Ini adalah syiar Islam yang sangat dianjurkan untuk dilantunkan di rumah, masjid, pasar, bahkan di jalanan.
“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.” (QS. Al-Baqarah: 203)
5. Berangkat Shalat Id dengan Jalan Kaki
Jika memungkinkan, berjalan kaki menuju tempat shalat Id adalah sunnah yang dianjurkan. Ini menunjukkan kerendahan hati dan semangat untuk berkumpul bersama kaum Muslimin dalam ibadah.
“Rasulullah ﷺ biasa keluar untuk shalat Id dengan berjalan kaki dan kembali juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
6. Mengambil Jalan yang Berbeda Saat Pulang
Setelah shalat Id, disunnahkan untuk pulang lewat jalan yang berbeda dari jalan saat pergi. Ini termasuk sunnah Rasulullah ﷺ dan memiliki nilai simbolik dalam menyebarkan salam dan keberkahan.
“Rasulullah ﷺ ketika shalat Id, beliau pulang melalui jalan yang berbeda dari jalan saat berangkat.” (HR. Bukhari)
7. Menyembelih Hewan Qurban Sendiri (Jika Mampu)
Bagi yang berqurban, menyembelih sendiri hewan qurban adalah sunnah. Namun jika tidak mampu, cukup menyaksikan penyembelihannya. Ini adalah bentuk partisipasi langsung dalam ibadah yang mulia ini.
“Rasulullah ﷺ menyembelih dua ekor kambing gibas yang bertanduk, beliau sembelih sendiri dengan tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Membaca Takbir Saat Menyembelih
Saat menyembelih hewan qurban, sangat disunnahkan membaca:
“Bismillāhi wallāhu akbar. Allāhumma hāżā minka wa laka.”
Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu.”
9. Tidak Memotong Rambut dan Kuku (Bagi yang Berniat Qurban)
Sunnah ini berlaku sejak awal Dzulhijjah hingga hewan qurban disembelih. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa orang yang ingin berqurban hendaknya tidak memotong kuku atau rambutnya sebagai bentuk penyerupaan dengan jamaah haji yang berihram.
“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun sampai ia menyembelih qurbannya.” (HR. Muslim)
10. Menyebarkan Kebahagiaan dan Berbagi Daging Qurban
Berbagi daging Qurban kepada orang miskin, tetangga, dan kerabat adalah bagian dari syariat. Ini bukan hanya amalan sunnah, tetapi bagian dari esensi Idul Adha: menebarkan cinta dan kepedulian.
Penutup
Idul Adha bukan sekedar tentang menyembelih hewan. Ia adalah hari agung yang penuh makna — tentang pengorbanan, ketaatan, dan kesederhanaan. Dengan menghidupkan sunnah-sunnah ini, kita tidak hanya mengikuti jejak Rasulullah ﷺ, tetapi juga memperdalam hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia.
Mumpung masih ada waktu, mari persiapkan diri kita untuk menghidupkan 10 sunnah ini. Semoga setiap amalan kecil yang kita lakukan diterima sebagai bentuk ibadah dan cinta kepada Sang Pencipta.
Selamat menyambut Idul Adha. Semoga qurban kita diterima dan sunnah-sunnah ini menjadi pelita iman kita.