Sumud Nusantara untuk Gaza, Pelepasan Relawan Menuju Misi Kemanusiaan

Kuala Lumpur – Dalam semangat persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan, Langkah Amanah yang diwakili oleh Qawah Sukmaedi turut hadir dalam kegiatan Sumud Nusantara pada Ahad, 24 Agustus 2025. Acara ini merupakan momentum bersejarah berupa pelepasan para relawan yang akan bergabung dalam misi kemanusiaan global menuju Gaza.

 

Sumud Nusantara sendiri adalah koalisi masyarakat sipil dari negara-negara Asia yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan internasional untuk menembus blokade Israel atas Gaza melalui jalur laut. Misi besar ini akan mengerahkan 72 kapal dari 44 negara, membawa pesan kemanusiaan dan dukungan moral bagi rakyat Palestina yang selama bertahun-tahun hidup dalam tekanan blokade.

 

Koalisi Sumud Nusantara digagas oleh Malaysia, Indonesia, Thailand, Sri Lanka, Pakistan, Maladewa, serta beberapa negara lain di kawasan Asia. Dari jumlah total, koalisi ini berkomitmen menyumbang 20 kapal dalam misi Global Sumud Flotilla.

 

Delegasi Indonesia dalam misi ini tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Sejumlah lembaga kemanusiaan besar ikut serta, di antaranya: INH, Kitabisa, Relawan Nusantara, Masjid Nusantara, Spirit of Aqsha, Zakat in Gaza, Adara, Sharing Happiness, Langkah Amanah, Rumah Zakat, Rumah Wakaf, dan banyak lagi. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia senantiasa berdiri di garis depan membela kemerdekaan dan hak hidup rakyat Palestina.

 

Acara seremonial pelepasan relawan Sumud Nusantara berlangsung khidmat dan penuh haru, disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, serta Steering Committee Global Sumud Flotilla, Maria Elena Delia, dan Ketua Pengarah Sumud Nusantara, Muhammad Nadir Al-Nuri Kamaruzaman. Dalam momen bersejarah ini, satu per satu perwakilan delegasi dari negara peserta dipanggil untuk memberikan salam solidaritas, termasuk dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Sri Lanka, Filipina, Pakistan, Bangladesh, Maladewa, dan beberapa negara lainnya.

 

Misi kemanusiaan ini bukan sekadar perjalanan fisik mengarungi lautan, tetapi juga simbol keteguhan hati (sumud), keberanian, dan persatuan lintas bangsa. Kehadiran para relawan menjadi saksi bahwa meski dibatasi jarak dan blokade, hati umat manusia tetap terpaut untuk membela yang tertindas.

 

Semoga misi Global Sumud Flotilla ini dapat menjadi cahaya harapan bagi rakyat Gaza, sekaligus pengingat bagi dunia bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina adalah perjuangan kemanusiaan universal.